Minggu, 13 Maret 2016

Penulisan - Neraca

NERACA
Pengertian Neraca dapat kita jabarkan sebagai laporan keuangan yang menunjukkan apa bisnis bernilai pada satu waktu. Sebuah neraca pada perusahaan memiliki tiga bagian, aset, kewajiban dan ekuitas kepemilikan atau modal. Tujuan dari neraca ini adalah untuk memberikan pengguna gambaran tentang posisi keuangan perusahaan bersama dengan menampilkan apa perusahaan memiliki debit dan kredit. Neraca adalah sebuah kutipan pada satu titik dalam waktu rekening perusahaan – neraca, bersama dengan laporan laba rugi dan arus kas, adalah alat penting bagi investor untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan dan operasinya.

Pengertian Neraca juga dapat dilihat dari segi  laporan yang salah satunya adalah laporan keuangan dari suatu perusahaan yang diartikan sebagai laporan laba rugi menunjukkan bagaimana aset perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan laba. Laporan arus kas menunjukkan bagaimana saldo kas berubah dari waktu ke waktu dan menyumbang perubahan dalam berbagai aset dan kewajiban. Pernyataan ekuitas menunjukkan bagaimana bagian ekuitas neraca berubah sejak terakhir. Banyak analis datang ke neraca pertama untuk mengukur kestabilan perusahaan. Hal ini sering terdaftar pertama di triwulanan atau laporan tahunan. Suatu Neraca dapat ditata secara side-to-side, dengan aset di sebelah kiri dan kewajiban dan ekuitas di sebelah kanan, atau dengan cara vertikal, dengan aset terdaftar pertama, maka ekuitas dan kewajiban.

Pengertian Neraca yang selanjutnya adalah dilihat dari segi biaya atau kewajiban yang harus dikeluarkan baik itu berupa modal maupun hutang dan profit yang didapat sebagai feedback. Dalam hal ini neraca yaitu suatu catatan yang merupakan system dalam aspek akuntansi yang mengukur dan membahas serta menunjukan kinerja suatu Negara dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Pencatatan dan pendataan transaksi yang dilakukan oleh sebuah badan dari suatu Negara dapat dilakukan dengan melalui pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan pendataan dan pencatatan suatu aktifitas transaksi yang memiliki data kredit di satu sesi dan data debit di sesi lainya. Dengan demikian Neraca pembayaran yang berisi tentang catatan transaksi melalui aktifitas ekonomi akan tercetak dan siap untuk menjadi sebuah laporan yang akan digunak sebagai sebuah resensi untuk memajukan perekonomian.

Salah satu bagian dari laporan keuangan adalah neraca atau sering disebut dengan istilah laporan posisi keuangan (Balance Sheet). Neraca merupakan laporan yang wajib dibuat/disusun oleh perusahaan untuk menggambarkan kekayaan dan kewajiban yang dimilikinya. Suatu perusahaan akan dianggap gagal dalam menyediakan informasi jika tidak menyusun suatu laporan keuangan yang diantaranya adalah menyusun neraca, hal ini wajar karena dalam neraca mengandung informasi-informasi yang material untuk berbagai pihak seperti shareholder, bondholder, government, calon investor, akademisi, dan berbagai pihak lainnya.

Sumber :

Sabtu, 12 Maret 2016

Tugas Softskill Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan 
Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 (IAI:2004:04) mengemukakan bahwa: Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.” 
Laporan keuangan adalah suatu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan. 
Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai.

Tujuan Laporan Keuangan 
  1. Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba. 
  2. Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
  3. Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 
  4. Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
  5. Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

Contoh Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan dagang umumnya terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan ekuitas pemilik, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Berikut merupakan contoh – contoh laporan keuangan perusahaan dagang yaitu dimulai dari contoh laporan laba rugi (sederhana) sbb: 

Secara umum laporan laba/rugi nampak seperti contoh di atas, yang berwarna hitam adalah akun yang dapat menambah laba, sedangkan akun yang berwarna merah mengurangi laba perusahaan. Laporan laba/rugi mampu memberikan informasi bagi user untuk mengetahui berapa laba/rugi yang terjadi pada periode tertentu (lazimnya bulanan). Perusahaan dagang memiliki karakteristik adanya pembelian persediaan untuk dijual kembali. Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan jasa, pada jenis usaha tersebut tidak terdapat persediaan barang yang dijual. Mayoritas pada perusahaan jasa, barang-barang yang ada berupa peralatan dan perlengkapan kantor. 

Selanjutnya adapula dalam laporan keuangan yang disebut dengan laporan ekuitas pemilik. Laporan ini menunjukkan posisi pergerakan modal pemilik dalam jangka watku tertentu. Sehingga pemodal mengetahui berapa posisi modal yang telah disetorkan kepada perusahaan selama ini. Berikut adalah contoh laporan ekuitas pemilik. 

Berbeda dengan laporan ekuitas pemilik, adapula yang disebut dengan laporan arus kas. Laporan arus kas mampu menunjukkan perputaras kas perusahaan yang terjadi dalam periode tertentu. Berikut adalah contoh laporan arus kas perusahaan dagang. 
Yang terakhir adalah catatan atas laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan atau informasi tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan penjelasan kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan dapat pula membantu menjelaskan perhitungan akun tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat berisi tentang hutang, kelangsungan usaha, piutang, kewajiban kontinjensi, atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan tertentu.
       http://fatih-io.biz/tujuan-laporan-keuangan.html