Minggu, 29 Maret 2015

Tugas 2 - Kewirausahaan 2



Definisi E-Marketing
Definisi sederhana dari internet marketing (biasa disebut juga ‘online marketing’ atau ‘web marketing’) adalah menjual barang atau jasa melalui media internet. Online marketing dilakukan sebagai bagian dari bisnis offline. Orang akan lebih familiar bila produk-produknya terdisplay dan dilengkapi dengan email yang bisa digunakan untuk melakukan pemesanan sebagaimana halnya fungsi catalog tercetak pada bisnis offline.
Internet marketing juga bisa mewakili perusahaan dalam memasarkan produknya melalui dunia maya. Dengan internet marketing bisa jadi pengusaha tidak perlu menyediakan kantor ataupun tokonya untuk menjual produknya.
Bisnis melalui internet bisa dioperasikan dari rumah sehingga biayanya bisa jadi sang at kecil dibandingkan harus sewa kantor atau toko. Dua hal penting yang harus dimiliki oleh internet marketing adalah Website dan email.
Sales website
Sales website adalah bentuk terbaik dari internet marketing. Perusahaan atau individu yang ingin mensetup website akan memberikan kesempatan kepada calon customer untuk membeli produknya. Customer akan mengunjungi website, melakukan pemesanan, melkukan pembayaran secara online atau transfer via bank, dan barang dikirimkan ke customer. Semua transaksi ini akan dilakukan secara elektronik dan otomatis.
Proses pembelian ini dilakukan oleh customer tanpa harus meninggalkan rumah, cukup dilakukan dari depan computer yang terhubung internet.
Websites Informasi
Ada website tipe lain, yakni Website Informasi untuk internet marketing. Website tipe ini dibuat untuk menginformasikan tentang seluk beluk sebuah produk. Dan diharapkan dengan website yang berisi informasi tentang produk yang dijual akan memberikan penjelasan pada calon customer agar membeli produk yang dijual.
Email marketing
Pebisnis online akan menggunakan email untuk mengintak calon customer (prospek) memberikan penawaran. Pebisnis akan meminta kepada prospek agar mau menerima setiap informasi yang akan dikirim melalui email tentang produk-produknya. Setelah prospek setuju untuk menerima informasi itu, maka biasanya akan mengirimkan informasi/promosi via email tentang produk dan perusahaannnya dalam bentuk sales letter atau brosur.
Email marketing adalah cara yang paling mudah, murah dan efektif untuk mendistribusikan sales letter. Dan lebih ramah lingkungan dibandingkan mengirimkan kertas brosur ke alamat prospek. Tetapi email marketing akan menjadi tidak efektif dan memberikan efek negative bila pebisnis online melakukan spam.

Memang kita tidak dapat menyangkal bahwa untuk urusan internet marketing Indonesia adalah negara paling ramai sedunia dalam keyword tersebut, ini menunjukkan peminat pola pemasaran ini begitu besar di negeri ini yang memang berpenduduk besar. Dan juga peminat produk-produk demikian memang banyak, apalagi topiknya seputar make money online. Selain itu, memasarkan produk-produk digital memang tidak membutuhkan biaya marketing yang besar karena tidak terpotong biaya transportasi dan segala hal yang membebani. Meskipun begitu, saya yakin di tahun-tahun mendatang Indonesia akan memunculkan program dan produk berkualitas yang lebih beragam dan berkualitas.

Etika Bisnis dalam Internet marketing
Dalam menjalankan bisnis internet, etika merupakan kunci yang harus tetap dijaga walau tidak bertemu orang secara langsung, ini demi menjaga hubungan yang baik antara penjual dan pembeli sehingga internet marketing yang kita lakukan akan berjalan awet tanpa merasa dirugikan antara pihak satu dengan yang lain.
Berikut beberpa point penting etika yang harus dimiliki oleh pebisnis Internet:
·         Jujur
Kejujuran merupakan sikap yang harus di punyai oleh setiap pebisnis internet. Siapapun tahu kalu di UU negara dan agama sangat menjunjung tinggi yang namanya kejujuran.
Jujur dalam bisnis internet bisa meliputi apa saja yang disampaikan, seperti pembuatan sales letter yang sesuai dengan konten, sebab selama ini banyak pengaduan-pengaduan yang menyatakan banyaknya penjual ebook yang hanya menjual mimpi setinggi langit tapi konten yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.
·         Tanggung Jawab
Sebagai pengelola maupun pemilik jasa suatu layanan, tanggung jawab merupakan sikap yang wajib dimiliki. Karena ini menyangkut kredibilitas kita juga melibatkan kepuasan konsumen.
Semakin kita cepat dan tanggap dalam memberikan respon yang diadukan pelanggan semakin konsumen merasa puas dengan service yang kita berikan.
·         Sabar
Kadangkala sesuatu yang kita inginkan belum tercapai, kita keburu berbuat tindakan penyelewengan (nekat) yang melanggar aturan. Contoh kecil jika kita mengikuti progam bisnis gratis PPC (pay per click), karena tidak kunjung mendapatkan trafik dan minimnya orang yang mengklik iklan yang kita sediakan, iklan tersebut malah kita klik sendiri.
Selain merugikan orang lain lain juga merugikan diri kita sendiri, karena account akan dibanned dan kita sebagai publisher dikeluarkan dari program tersebut.
Hambatan dalam pelaksanaan internet marketing
Dalam menjalankan bisnis internet ada banyak hal yang bisa menghambat kesuksesan, untuk itu saya akan membagi hal tersebut menjadi dua kategori, yaitu hambatan bisnis internet dari diri kita sendiri dan hambatan bisnis internet dari luar diri kita. Dengan postingan ini saya harap kita bisa meninggalkan minimal menjauhkan sikap yang bisa menghambat kesuksesan kita dalam menjalankan bisnis internet.

Hambatan Bisnis Internet dari Diri Kita Sendiri
Beberapa hal dan sikap dari diri kita yang bisa menghambat kesuksesan bisnis internet diantaranya:
·         Terlalu Rakus
Maaf kalau saya menggunakan kata-kata yang terlalu ekstrim. Rakus disini Maksudnya adalah melakukan semua hal pada waktu yang bersamaan sehingga belum selesai satu bidang sudah beralih ke bidang yang lainnya dan akan terus begitu. Lakukan satu cara terlebih dahulu dan fokus di cara tsb sehingga anda menjadi ahli di bidangnya. Setelah anda menjadi ahli di bidang tsb, barulah lanjut ke cara berikutnya karena lebih baik anda ahli di suatu bidang dibanding biasa-biasa saja di banyak bidang.
·         Mudah Menyerah
Setelah semua bidang dicoba bersamaan, kecapean, frustasi, merasa gagal, dan menyerah. Saat mengalami kegagalan sementara seharusnya anda bangkit bukannya langsung down dan langsung menyerah.
·         Tidak konsisten
Dengan sikap ini anda akan selalu terjerat lingkaran setan, bagaimana tidak, baru saja anda menemukan produk untuk dipelajari dan anda yakin dengan metodenya kemudian anda menemukan produk baru yang dirasa lebih bagus anda akan membelinya dan menerapkannya kemudian anda ketemu lagi produk baru anda akan meningalkan produk lama dan membeli lagi dan terus begitu sehingga tidak ada satupun yang sempat anda terapkan.
·         Sikap perfeksionis
Jika anda selalu mengharapkan semuanya sempurna justru hal ini akan menghambat bisnis internet anda. “Ah saya harus punya blog yang sempurna!” dengan sikap seperti ini blog anda tidak akan jadi-jadi karena anda selalu merasa ada yang kurang begitu juga ketika anda mencoba membuat produk, anda akan selalu merasa kurang sempurna sehingga produk anda tidak selesai-selesai.

Hambatan Bisnis Internet dari Luar Diri Kita
Berikut ini adalah beberapa hal dari luar diri kita yang bisa menghambat kesuksesan bisnis internet;
Koneksi Internet yang lambat
Saya yakin hampir sebagian besar rekan-rekan sekalian tidak ada masalah dengan koneksi internet buktinya bisa mengakses halaman ini. Tapi jika dalam menjalankan bisnis internet kita tidak mempunyai koneksi internet yang cepat akan ada banyak waktu yang terbuang jadi jika masih ada rekan sekalian yang demikian usahakan investasi berikutnya ke koneksi internet yang lebih layak jangan pikirkan untuk invest ke yang lain dulu.
Tawaran Menggiurkan disaat Kerja
Tidak diragukan lagi saat kita sedang bekerja banyak sekali tawaran menggiurkan dari keluarga dan teman ntah itu nonton bareng, maen game bareng, jalan-jalan etc. Anda harus tegas kepada diri anda dan orang lain! Tentukan waktu yang tepat untuk bekerja dan jauhkan semua gangguan. Semua itu juga demi masa depan anda dan jika sudah berhasil anda bisa luangkan seluruh waktu untuk orang-orang yang tersayang dan memang itukan tujuan kita semua berada disini

Keuntungan dari Internet Marketing
·         Pemasaran yang lebih murah dan efektif alternatif untuk jenis media tradisional.
·         Breaking hambatan geografis berarti peluang global
·         Dua arah komunikasi atau pemasaran interaktif yang memungkinkan pelanggan untuk memberikan umpan balik yang cepat pada produk dan pendekatan pemasaran.
·         Ketersediaan layanan khusus sepanjang jam.
·         Membuat perusahaan patungan untuk mempromosikan produk atau jasa seseorang lebih mungkin melalui internet marketing.
·         Dengan bantuan program afiliasi individu-individu yang ingin mempromosikan produk mereka dapat mempekerjakan lebih banyak orang untuk mencapai tujuan.
·         Ini juga bermanfaat untuk orang yang ingin menghasilkan uang secara online. Internet marketing adalah salah satu bisnis online yang sudah teruji baik yang dapat memberikan pendapatan yang tampan jika ada yang tahu trik-trik perdagangan.
·         Tetap berhubungan dengan pelanggan potensial sangat mungkin dengan cara sederhana baik mengirimkannya RSS feed atau update berkala melalui email.
·         Pikirkan media, murah handal, pemasaran cepat dan sangat efektif itu tidak lain hanyalah internet marketing.
Kekuarngan Internet marketing (pemasaran online) yaitu mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet. Rendahnya kecepatan koneksi internet juga dapa menjadi hambatan, misalkan: Jika perusahaan membangun website terlalu besar dan rumit, sementara individu terhubung ke Internet melalui sambungan dial-up atau ponsel mungkin mengalami penerimaan informasi yang lebih lama. Di sisi lain, konsumen di internet tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan atau mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian.
Tahap Konsep Internet Marketing
 (1) Setting Corporate and Business-Unit Strategy
Strategi bisnis adalah dasar pijakan bagi siapapun yang berkecimpung dalam marketing. Strategi perusahaan mengacu pada interrelasi antara berbagai unit bisnis, termasuk iantaranya segala hal yang harus diputuskan, didebatkan, dan diargumentasikan. Unit bisnis bertugas untuk fokus terhadap strategi untuk bersaing dalam persaingan kompetitif.

(2) Framing the Market Opportunity
Tahapan kedua membahas tentang analisis mengenai kesempatan yang terhampar dalam pasar dan mengacu pada langkah pertama konsep bisnis, yakni mengumpulkan data offline dan online untuk menjadi acuan persaingan dalam dunia marketing
(3) Formulating the Marketing Strategy
Internet marketing berdasar kepada strategi marketing tentang korporasi, unit bisnis, dan segala hal yang berkaitan, yang dimiliki oleh internet marketer. Tujuan, sumber, dan apapun yang dilakukan dalam marketing, haruslah didasarkan pada strategi. Formulasinya harus tepat sasaran. Pada akhirnya, strategi harus dibuat berdasarkan data yang didapat baik secara online maupun offline.
(4) Designing the Customer Experience
Internet marketer harus mengerti tipe konsumen yang akan mereka tangani dan segala macam latar belakang dan pengalamannya. Hal tersebut harus dikorelasikan dengan strategi marketing dan posisi internet marketer. Lebih lanjut, pengalaman konsumen akan menjadi jembatan antara marketing dan program-program yang menyokongnya.
(5) Designing the Marketing Program
Menyempurnakan langkah-langkah sebelumnya, yakni mendesain program marketing yang tepat bagi konsumen dan internet marketer, dengan tujuan agar keinginan awal keduanya tercapai dan kedua belah pihak terpuaskan. Dalam desain program, maka harus dipikirkan tentang segmen target, target konsumen, dan sebagainya.

http://demiadidrana.blogspot.com/2010/10/makalah-internet-marketing.html

Tugas 1 - Kewirausahaan 1



Pengertian E-Commerce
E-Commerce singkatan dari Electronic Commerce (perdagangan elektronik), merupakan suatu kegiatan bisnis yang memanfaatkan jejaring computer (internet) yang biasanya melakukan kegiatan transaksi perdagangan jual-beli, memberikan pelayanan, memberi informasi  yang bertujuan mencari keuntungan pada model bisnis ini.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Faktor Penggunaan dan Manfaat E-Commerce
Dengan media internet pastinya banyak manfaat yang dapat diambil dari e-commerce, seperti:
Jangkauan mempromosikan/memasarkan barang atau jasa  menjadi lebih luas tanpa ada batasan dari manapun, Penghematan sumber daya, Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah, Mendapatkan pelanggan baru baik local maupun luar, Melayani pelanggan tanpa batas waktu, Dan Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness to customer e-commerce).

Tipe-tipe E-Commerce
1. Bussiness to Business (B2B): tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik.
2. Bussiness to Consumers (B2C): pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu
3. Collaborative Commerce (C Commerce): dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa.
4. Consumers to Business (C2B): konsumen membuat masukkan akan kebutuhannya terhadap barang atau jasa.
5. Consumers to Consumers (C2C): Transaksi antar individu.
6. IntraBusiness Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
7. Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap masyarakat yang dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.
8. Mobile Commerce: memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel.

Kelemahan Dari E-Commerce
·         Kasus dalam faktor keamanan transaksi e-commerce, yaitu dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses illegal ke sistem informasi (hacking) perusakan website sampai dengan pencurian data.
·         Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
·         No cash payment dan Ketidak puasan konsumen terhadap barang yang dipesan.
·         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan (penipuan).
·         Pencurian informasi rahasia yang berharga.
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan, misal aliran listrik tiba-tiba padam.
·         Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak (di-hack).
·         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
·         Kerugian yang tidak terduga.
Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi seperti ini adalah perusahaan yang mampu melakukan implementasi teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dengan adanya layanan e-commerce ini, maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat.
Keuntungan-keuntungan e-Commerce beraneka ragam dibagi berdasarkan pihak
yang diuntungkan, seperti di uraikan berikut ini :
·         Memperluas pasar perusahaan ke pasar nasional bahkan internasional
·         Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh barang atau layanan dari perusahaan
·         lain secara cepat dengan biaya yang minimal.
·         Mempersingkat atau mengurangi jalur distribusi pasar (marketing distribution channel). Barang jadi lebih murah dan keuntungan menjadi lebih tinggi.
·         Mengurangi (sebanyak 90%) biaya pembuatan, proses, penyaluran, penyimpanan, dan mendapatkan informasi dengan adanya proses digital. Dapat mengurangi inventori barang dengan memfasilitasi pull-type supply chain management. Ini memungkinkan modifikasi produk dan mengurangi biaya inventori.
·         Membantu bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.

Model E-Commerce
Model-model yang berkembang mengenai e-commerce, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.
Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan   sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model – model yang lain.
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk  semua perusahaan yang mau melakukannya. Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
·         Menyediakan harga kompetitif
·         Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
·         Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
·         Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
·         Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
·         Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
·         Mempermudah kegiatan perdagangan.
·         Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
·         Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Proses E-Commerce
·         Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut:
·         Presentasi elektronis (pembuatan website) untuk produk dan layanan.
·         Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
·         Otomatisasi akun pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
·         Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.
http://netpreneur.co.id/pemanfaatan-e-commerce-dalam-dunia-bisnis/#.VReZAY7SNgg