Selasa, 05 Mei 2015

TULISAN-MARKETING



MARKETING
Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep marketing.Konsep itu adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
-        Product (produk)
-        Price (harga)
-        Place (tempat, termasuk juga distribusi)
-        Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Menurut Kotler dan Keller : Marketing is an organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders (Sebuah fungsi organisasi dan sekumpulan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada konsumen dan membangun/mengatur hubungan dengan konsumen untuk keuntungan perusahaan dan pemetgang saham)
Sedangkan Marketing management : Marketing management is the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value (seni dan ilmu memilih dan mendapatkan target pasar, menjaga dan mengembangkan konsumen dan mengkomunikasikan nilai-nilai bagi pelanggan). Jadi, yang terpenting dalam marketing (pemasaran) adalah bagaimana kita seharusnya bisa menghantarkan value/nilai dari sebuah produk yang kita jual kepada konsumen sehingga konsumen akan bisa merasakan
Manfaat dari produk yang kita jual.
Angka penjualan tidak penting?
Penting tidaknya sebuah angka penjualan dalam marketing tergantung kepada orientasi/konsep pemasaran yang digunakan oleh perusahaan itu sendiri. Kotler dan Keller membaginya menjadi empat jenis yaitu :
-        Product Concept .
-        Production.
-        Selling Concept.
-        Marketing concept.

TULISAN-ES BUBBLE



BUBBLE DRINK
Bubble.jpg

Peluang Usaha/Bisnis Bubble Drink
Usaha Bisnis Bubble Drink kini menjadi bisnis yang cukup banyak peminatnya. Peluang bisnis Bubble Drink sangat menjanjikan. Berdasarkan hitungan kami, balik modal di bisnis ini sekitar 2-3 bulan. Pengelolaan Usaha/Bisnis Bubble Drink juga sangat mudah. Iklim Indonesia yang tropis, sangat cocok untuk usaha ini. terlebih di daerah yang agak panas, Usaha/Bisnis Bubble Drink tentu sangat menjanjikan.
Untuk memulai usaha/bisnis Bubble Drink, Kami ChocoCino Bubble Drink  di Jakarta sebagai produsen sekaligus supplier bahan baku baku bubble drink siap men-supplied dan men-support kebutuhan bisnis bubble drink anda.
Dengan membuka outlet ataupun dengan konsep outlet / booth Bubble Drink di tempat keramaian, maka bisnis Bubble Drink/Minuman Bubble,bubble tea, Bubble Milk Shake
Anda akan menuai hasil. Tempat-tempat keramaian yang biasa untuk berjualan Bubble Drink/Minuman Bubble antara lain :
-        mall
-        tempat rekreasi
-        bioskop
-        sekolah / kampus
-        lokasi olah raga
-        pasar
-        arena bermain,
-        dll
Langkah Memulai Bisnis Bubble
1.       Mencari lokasi bisnis. Yang sangat cocok adalah lokasi yang ramai
2.       Mempersiapkan tenaga kerja. Minimal 1 orang
3.       Mempersiapkan outlet / booth dan perlengkapan usaha Bubble Drink.
4.       Memulai dan mengembangkan bisnis
Langkah Pemgembangan Bisnis Bubble Drink
1.       Meningkatkan penjualan
Untuk meningkatkan penjualan Bubble Drink, Anda bisa melakukan beberapa
ide berikut :
-        menjual dengan harga murah
-        memberikan bonus produk tertentu
-        display tempat penjualan Anda dibuat semenarik mungkin
-        menyediakan banyak rasa
2.       Menambah Gerai
Jika Anda sukses di satu tempat, sudah selayaknya Anda membuka gerai Bubble Drink di tempat lain. Di satu kota, Anda boleh jadi bias membuka 5-10 gerai Bubble Drink
3.       Me-Waralabakan Bisnis
Jika bisnis Anda berjalan dengan baik, disertai sistim manajemen yang bagus, pengembangan jaringan bisnis dengan sistim waralaba patut Anda pertimbangkan. Toh, pengelolaan bisnis ini sangat mudah, dibandingkan bisnis lainnya.
Peluang Usaha/ Waralaba Bubble Drink
Peluang Usaha yang berhubungan dengan makanan dan minuman memang selalu memiliki prospek yang sangat bagus. Oleh karena itu banyak orang yang lebih memilih terjun menekuni usaha tersebut. Mengapa banyak orang terjun kebisnis minuman?
Saat ini usaha minuman semakin banyak berkembang dan tampil dengan menu yang fresh, dan unik. Berbagai menu minuman belakangan ini juga sangat digemari para pecinta kuliner, maka tak heran kini banyak usaha franchise minuman yang bermunculan. Hal ini dipengaruhi karena secara tidak langsung usaha minuman menjadi teman sejati usaha makanan yang selalu laris di kalangan masyarakat.
Konsumen
Seluruh masyarakat dapat dijadikan sebagai target pasar, karena tidak dapat dipungkiri bahwa minuman juga menjadi kebutuhan pokok manusia selain kebutuhan makan. Dari anak-anak, remaja hingga orang tua pun juga bisa dijadikan sebagai konsumen. Adanya kebutuhan tersebut menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha minuman untuk meraih untung besar.
Info Produk
Untuk memulai usaha minuman, ada banyak pilihan menu yang dapat dicoba menjadi sebuah usaha. Dari mulai minuman dingin, hingga minuman hangat memiliki berbagai varian menu yang berpotensi memberikan untung besar.
Misalnya saja menu minuman hangat ataupun dingin/ice blend yang sedang happening saat ini diantaranya minuman cepat saji bubble drink mulai dari rasa cokelat Hazelnut,caramel/choco caramel, bubble gum, choco almond, creamy chocolate, taro, cappuccino, coffee caramel, mochacino, vanilla, vanilla latte, caramello, green tea. adapun rasa buah atau biasa disebut dengan milk shake yaitu dengan varian rasa blueberry, strawberry, sirsak, orange,Grape lychee,Blackberry,blackcurrant,Avocado, melon, mango, durian, guava, orange dll.
Berbagai macam menu minuman biasa dijual dengan harga yang beragam pula, dari mulai harga yang paling murah lima rupiah hingga harga puluhan ribu rupiah untuk setiap menu yang ditawarkan.
Pemasaran
Untuk membantu pemasaran usaha minuman, yang sering dilakukan para pelaku usaha yaitu menggunakan spanduk atau banner untuk menarik para konsumen. Selain itu bagi pelaku usaha minuman yang sudah besar, dapat mengembangkan pasarnya dengan cara membuka kemitraan atau franchise untuk para investor yang tertarik dengan usaha minumannya. Saat ini sudah banyak usaha minuman yang telah membuka sistem franchise.
Kelebihan usaha minuman
Menjalankan usaha minuman memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu mudahnya menjalankan bisnis ini. Usaha minuman termasuk usaha yang tidak memerlukan modal besar, dan tidak membutuhkan tempat usaha yang terlalu besar. Selain itu untuk menjalankan usaha ini cukup menggunakan gerobak/booth, jadi bisa memilih menjalankan usaha dengan berkeliling atau memilih menetap di suatu tempat.
Kunci Sukses
Untuk memperoleh untung besar dari usaha minuman masih sangat terbuka lebar. Ciptakan menu minuman baru yang belum ada di pasaran, sehingga Anda memiliki keistimewaan tersendiri untuk menarik minat para konsumen. Disamping itu pilih lokasi yang strategis untuk membuka usaha minuman, sebaiknya pilih lokasi di depan pusat perbelanjaan, tempat ramai seperti taman bermain, maupun di depan sekolah – kantin sekolah/kantin kampus yang prospek pasarnya cukup bagus. Dan yang ketiga adalah ciptakan brand produk minuman yang Anda jual dengan nama yang menarik, hal ini untuk mempromosikan dan menanamkan image produk Anda kepada konsumen.
http://bubbledrinksupply3m.blogspot.com/2013/09/peluang-usaha-bisnis-bubble-drink.html

TUGAS 4-KEWIRAUSAHAAN 4



1.      Bisnis Plan dan Marketing Plan
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha.

Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu. Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.
2.      Kerangka Rencana Usaha
a.       Nama Perusahaan
b.      Lokasi Perusahaan
c.       Lokasi Pertokoan
d.      Lokasi Pabrik
3.      Ruang Lingkup Marketing Plan
Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka seorang wirausaha baru menulis marketing plannya.


Untuk menyusun marketing plan maka perlu dijawab tiga pertanyaan berikut:
1)Where have we been?
2)Where do we want to go?
3)How do we get there?
Pertanyaan di atas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita berangkat ? Untuk itu harus diperhatikan latar belakang perusahaan, kekuatan dan kelemahan perusahaan, bagaimana keadaan persaingan, serta bagaimana peluang dan kendala yang dihadapi.
Kemudian ke mana arah yang dituju ? Di sini perlu ditetapkan sasaran marketing untuk masa yang akan datang.
Lalu bagaimana mencapai sasaran itu ? Di sinilah perlu ditetapkan strategi pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan penelitian pemasaran. Anggaran belanja perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.
4.      Konsep 7P dalam Marketing Mix di Perusahaan Jasa
a.       Product (Produk) adalah elemen terpenting dan identitas dari perusahaan. 
b.      Price (Harga) adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan konsumen untuk mendapatkan barang maupun jasa (Monroe : 2005). 
c.       Promotion (Promosi) adalah cara komunikasi penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pembeli. 
d.      Place (Saluran Distribusi) adalah kegiatan untuk memindahkan produk dari produsen ke konsumen.
e.       People (Partisipan) adalah orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan produksi. 
f.       Process (Proses) adalah kegiatan pelayanan penjual kepada konsumen selama melakukan pembelian barang maupun jasa. 
g.      Physical evidence adalah kondisi atau keadaan yang didalamnya juga termasuk suasana.
5.      Cara menyusun rencana pemasaran harus lah mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gambaran pokok cakupan usaha yang sedang atau akan wirausahawan jalankan. Bergerak di bidang usaha apa, jasa, distributor, perdagangan atau makanan?
2. Memposisikan Produk, yaitu menentukan posisi produk dipasar seperti apa yang dapat menunjukan perbedaan dibandingkan produk pesaing. Keunikan, kreativitas dan keunggulan menjadi sangat penting sebagai pembeda produk kita di pasar.
3. Menentukan visi dan misi yang mesti dibuat sesederhana mungkin. Pastikan visi dan misi dapat memberikan kesan mendalam serta selalu diingat konsumen, misi yang dibuat tersebut bisa juga dijadikan moto perusahaan.
4. Menetapkan jangka waktu pemasaran dan juga tujuan pemasaran. Tulis tujuan tersebut dengan baik serta pasang di mana setiap orang karyawan khususnya staff pemasaran mudah untuk melihatnya.