Selasa, 21 Oktober 2014

AKUNTANSI MENENGAH 1A

NAMA : BAGAS SETIAWAN
KELAS : 2DA02
NPM : 41213599



PIUTANG
A.    PENGERTIAN PIUTANG
Piutang atau Account Receivable adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk kas selama kegiatan normal perusahaan.
Jenis-jenis piutang adalah :
·         Piutang Dagang
·         Piutang Usaha (Account Receivable), yang berasal dari penjualan kredit jangka pendek dan biasanya dapat ditagih dalam waktu 30 sampai 60 hari.
·         Wesel Tagih (Notes Receivable), adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.
·         Piutang Bukan Dagang
·         Piutang Pendapatan

B.     AKUNTANSI PIUTANG
Akuntansi Piutang ini dibagi 3, yaitu :
·         Pengakuan piutang
Masalah pengakuan piutang  meliputi dua masalah pokok, yaitu:
·         Kapan piutang diakui, saat terjadi pemindahan hak atau serah terima atas barang yang dijual antara pembeli dan penjual.
·         Berapa nilai piutang yang diakui, berdasarkan nilai tukar yaitu nilai yang akan dibayar oleh debitur pada saat yang telah ditentukan.
·         Penilaian Piutang
Piutang harus dicatat dan dilaporkan sebesar kas (neto) yang bisa di realisasikan adalah jumlah piutang bruto setelah di kurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang yang tidak dapat diterima.
·         Pengalihan Piutang
Perusahaan yang memiliki piutang dalam jumlah besar seringkali berusaha untuk mempercepat penerimaan kas dari piutangnya, dengan cara menjual atau mengalihkan piutang tersebut kepada perusahaan lain.

C.     PIUTANG YANG TAK TERTAGIH
Piutang Tak Tertagih timbul karena adanya resiko piutang yang tidak dapat terbayar oleh debitur perusahaan karena berbagai alasan, misalnya pailit/bangkrut, karakteristik pelanggan, dsb.
Metode yang menangani masalah piutang yang tak tertagih, yaitu :
·         Metode langsung
Metode yang menggunakan cara penghapusan langsung terhadap piutang yang benar-benar sudah diketahui tidak akan dapat dibayar.
·         Metode Tidak Langsung
Menggunakan cara penghapusan tidak langsung yaitu cara penyisihan dalan perhitungan yang tidak dapat tertagih.

Senin, 13 Oktober 2014

AKUNTANSI MENENGAH 1A



A.    PENGAWASAN PENERIMAAN KAS
Dalam sebuah perusahaan penerimaan uang kas berasal dari berbagai macam sumber. Sumber penerimaan uang kas yang lazim dari penjualan tunai untuk perusahaan dagang atau industri, penerimaan tunai untuk perusahaan jasa, pelunasan piutang, disamping penerimaan lainnya seperti hasil penjualan investasi-investasi sementara atau aktiva tetap perusahaan ataupun penerimaan pinjaman karena pinjaman yang diterima dari kreditur.
Untuk tujuan pengawasan intern kas dapat dipergunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Segi penerimaan uang. Penerimaan uang biasanya dapat berasal dari penerimaan piutang, penjualan tunai dan pinjaman. Prosedur penerimaan uang dapat dipergunakan antara lain:
2.      Setiap penerimaan kas harus segera dibuat bukti pencatatannya dan disetorkan ke bank dengan jumlah yang utuh.
B.     FUNGSI
Fungsi pengawasan kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disyahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar. Ciri-ciri dasar dari sebuah pengawasan kas adalah sebagai berikut:

1.Secara khusus menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas.
2.Pemisahaan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas.
3.Mendepositokan seluruh kasyang diterima setiap hari.
4.Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas.
5.Pemeriksaan interndalam intervalwaktu yangtak terduga.

C.    CONTOH KAS
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai kas dari bank adalah:
1.Kas kecil (petty cash) dalam rupiah maupun mata uang asing
2.Saldo rekening giro di bank
3.Bon sementara (iou)
4.Bon-bon kas kecil yang belum direimbursed
5.Check tunai yang akan didepositokan

D.    METODE
1.      Metode Acrual Basis
Akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas/setara kas diterima/dibayar.
2.      Metode Cash Basis
Basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas/secara kas diterima/dibayar.

Selasa, 07 Oktober 2014

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1A_BAGAS SETIAWAN_2DA02_41213599




         A.    Pengertian Kas

    Kata kas atau cash memiliki berbagai pengertian antara lain :


1.      Dalam kamus bank Istilah Akuntansi dijelaskan bahwa uang kas adalah setiap alat tukar yang diterima oleh bank dengan nilai nominal di bank (demand deposir,simpanan deposito,yang sewaktu untuk disimpan. Uang kas suatu perusahaan terdiri dari uang kertas, uang logam,dan cek wesel pos dan sebagainya).
2.      Buku kas atau kass boek (Belanda),atau cash book (Inggris) adalah buku yang digunakan  untuk membukukan atau mencatat keluar dan masuknya uang yang ada pada suatu perusahaan.

Sebuah aktiva yang diterima atau disimpan sebagai pemasukan atau pengeluaran uang tunai atau sesuatu yang bisa dikatakan uang tunai.

         B.     Komposisi Kas

       Terdiri dari :

1.      Uang kas adalah uang yang terbuat dari kertas.
2.      Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam seperti koin.
3.      Cek yang belum disetorkan adalah uang yang belum diterima
4.      Simpanan dalam bentuk giro atau bilyet adalah tabungan yang biasanya dipakai oleh perusahaan atau perorangan dengan bentuk cek.
5.      Rekening tabungan sama dengan buku tabungan.
6.      Traveller’s checks biasanya dipakai bagi orang-orang yang suka traveler biaya yang dikeluarkan tidak berupa uang tunai melainkan bisa dengan bentuk cek.
7.      Cek kasir.
8.      Wesel bank.
9.      Money order
10.  Kas kecil.
11.  Uang kembalian.
12.  Kas yang ada dicabang-cabang tetap.

        C.     Pengendalian Kas

      Dilakukan karena :
a.       Uang kas dapat berpindah tangan dengan mudah.
b.      Tidak ada indentifikasi pemilik
c.       Kas adalah aktiva yang paling mungkin untuk diselewengkan dan disalah gunakan oleh para karyawan.
d.      Banyak transaksi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penerimaan kas dan pengeluaran kas.


    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu mengelolahan kas :
1.      Pengendalian Penerimaan Kas
   Dalam penerimaan kas perlu direncanakan sedimikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat   dan tidak diterimanya uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin.
2.      Pengendalian Pengeluaran Kas
     Pengeluaran kas juga memerlukan prosedur dan pengewasan yang baik sehingga perlu    memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1   .      Semua pengeluara uang yang relatif besar dilakukan dengan menggunakan cheek.
2   .      Mengadakan pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas,yang menyimpan uang kas,dan mencatat pengeluaran kas.
3   .      Melakukan pemeriksaan Intern dalam waktu yang tidak tentu.
4   .      Setiap pengeluaran kas dibuatkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas atau kas yang telah masuk serta dilengkapi dengan lampiran-lampiran.

3.      Melakukan Rekonsiliasi Bank
Setiap bulan biasanya perusahaan akan menerima rekening koran dari bank,rekening koran yang digunakan untuk mencocokan saldo kas yang ada diBank tersebut dengan saldo kas yang ada diperusahaan.

4.      Perencanaan Arus Kas ( Cash Flow Planning )
Memiliki uang kas yang relatif sedikit dalam perusahaan dapat membahayakan sebab ada kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo.
       D.    Dana Kas Kecil ( PETTY CASH )
                  Dana Kas kecil adalah sejumlah dana yang berupa kas yang dipegang perusahaan dalam nominal tertentu.Metode dana kas kecil yang digunakan :
        1   .      Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method)
Besarnya kas kecil dinyatakan tetap untuk jangka waktu tertentu.
a.       Besarnya dana kas kecil ditentukan sejak awal.
b.      Pemegang dana kas kecil harus menyelenggarakan buku administrasi kas kecil.
c.       Pemegang dana kas kecil :
-          Membuat Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK)
-          Menghipun dan mengelompokan bukti-bukti pengeluaran kas kecil sesuai dengan perkiraan dalam buku besar.
        2    .      Metode Dana Tidak Tetap ( Fluctuating Fund Menthod )
Langkahnya sebagi berikut :
a. Besarnya dana kas kecil tidak ditentukan.
b. Pengisian kembali kas kecil dapat dilakukan sewaktu-waktu bila dianggap perlu
c. Pemegang kas kecil harus menyelenggarakan buku kas kecil.
d. Pemegang kas kecil membuat BPKK dan pre-list tipe pengeluaran dana kas kecil.

       E.     Rekosiliasi bank
1.      Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di Bank dengan membandingkan catatan kas perusahaan secara priodik Bank mengirimkan laporan berupa kas statment yang berisi semua transaksi penyetoran selama priode tertentu.
2.      Tujuan Rekonsiliasi Bank
·         Menentukan saldo kas (bank) yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan (neraca)
·         Mengamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan adanya penyalahgunaan kas dibank.