Minggu, 23 November 2014

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1B - Metode Pencatatan Persediaan dan Masalah Dasar Penilaian Persediaan



Metode Pencatatan Persediaan dan Masalah Dasar Penilaian Persediaan

1.      Metode Pencatatan Persediaan
Metode ini pada dasarnya dibedakan menjadi 2 yaitu metode periodic (system fisik) dan metode perpetual.
·         Metode Fisik dan Periodik (Physical Inventory Method)
Artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu.
·         Metode Perpetual atau Terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara berlanjut.
2.      Masalah Dasar Penilaian Persediaan
Biaya barang yang akan dijual merupakan penjumlahan dari biaya barang yang ada di tangan pada awal periode dan biaya barang yang dibeli atau diproduksi.
a.       Jenis Barang Fisik dalam Persediaan
·         Barang dalam Perjalanan, barang dagang yang dibeli masih berada dalam perjalanan belum diterima pembeli pada akhir periode fiscal.
·         Barang Konsinyasi, barang dagang yang dikirim ke pihak lain dan bertindak sebagai agen consigner dalam menjual barang konsinyasi.
·         Perjalanan Penjualan Khusus, diilustrasikan mengidentifikasi jenis masalah yang dapat ditemukan dalam praktek penjualan.
3.      Biaya-biaya yang Dimasukkan dalam Persediaan
a.       Biaya Produk, biaya yang melekat dengan persediaan yang docatat dalam akun persediaan.
b.      Biaya Periode, biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi barang.
c.       Biaya Manufaktur, meliputi beban tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan pos-pos.
d.      Variabel Costing vs Absorption Costing
·         Variabel Costing, metode yang hanya membebankan biaya manufaktur variabel kepada produk.
·         Absorption Costing, metode yang hanya membebankan biaya manufaktur baik itu variabel cost maupun fixed cost ke dalam produk.
4.      Perlakuan atas Diskon Pembelian
a.       Identifikasi Khusus digunakan dengan cara mengidentifikasi setiap barang yang dijual.
b.      Biaya rata-rata menghitung harga pos-pos yang terdapat dalam persediaan atas dasar biaya rata-rata barang.
c.       First-In, First-Out (FIFO), mengasumsikan bahwa barang-barang digunakan (dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya.
d.      Last-In, First-Out (LIFO), menandingkan biaya dari barang-barang yang paling akhir dibeli terhadap pendapatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar