Sabtu, 12 Maret 2016

Tugas Softskill Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan 
Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 (IAI:2004:04) mengemukakan bahwa: Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.” 
Laporan keuangan adalah suatu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan. 
Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai.

Tujuan Laporan Keuangan 
  1. Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba. 
  2. Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
  3. Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 
  4. Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
  5. Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

Contoh Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan dagang umumnya terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan ekuitas pemilik, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Berikut merupakan contoh – contoh laporan keuangan perusahaan dagang yaitu dimulai dari contoh laporan laba rugi (sederhana) sbb: 

Secara umum laporan laba/rugi nampak seperti contoh di atas, yang berwarna hitam adalah akun yang dapat menambah laba, sedangkan akun yang berwarna merah mengurangi laba perusahaan. Laporan laba/rugi mampu memberikan informasi bagi user untuk mengetahui berapa laba/rugi yang terjadi pada periode tertentu (lazimnya bulanan). Perusahaan dagang memiliki karakteristik adanya pembelian persediaan untuk dijual kembali. Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan jasa, pada jenis usaha tersebut tidak terdapat persediaan barang yang dijual. Mayoritas pada perusahaan jasa, barang-barang yang ada berupa peralatan dan perlengkapan kantor. 

Selanjutnya adapula dalam laporan keuangan yang disebut dengan laporan ekuitas pemilik. Laporan ini menunjukkan posisi pergerakan modal pemilik dalam jangka watku tertentu. Sehingga pemodal mengetahui berapa posisi modal yang telah disetorkan kepada perusahaan selama ini. Berikut adalah contoh laporan ekuitas pemilik. 

Berbeda dengan laporan ekuitas pemilik, adapula yang disebut dengan laporan arus kas. Laporan arus kas mampu menunjukkan perputaras kas perusahaan yang terjadi dalam periode tertentu. Berikut adalah contoh laporan arus kas perusahaan dagang. 
Yang terakhir adalah catatan atas laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan atau informasi tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan penjelasan kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan dapat pula membantu menjelaskan perhitungan akun tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat berisi tentang hutang, kelangsungan usaha, piutang, kewajiban kontinjensi, atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan tertentu.
       http://fatih-io.biz/tujuan-laporan-keuangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar