Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 (IAI:2004:04) mengemukakan bahwa: Laporan keuangan
merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosiasi atau
organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.”
Laporan keuangan adalah
suatu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (yang
dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan
merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat
memberikan informasi bagi pemakai.
- Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
- Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
- Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
- Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan
dagang umumnya terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan ekuitas pemilik,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Berikut merupakan contoh –
contoh laporan keuangan perusahaan dagang yaitu dimulai dari contoh laporan
laba rugi (sederhana) sbb:
Secara umum laporan laba/rugi
nampak seperti contoh di atas, yang berwarna hitam adalah akun yang dapat
menambah laba, sedangkan akun yang berwarna merah mengurangi laba perusahaan.
Laporan laba/rugi mampu memberikan informasi bagi user untuk mengetahui
berapa laba/rugi yang terjadi pada periode tertentu (lazimnya bulanan).
Perusahaan dagang memiliki karakteristik adanya pembelian persediaan untuk
dijual kembali. Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan jasa, pada jenis usaha
tersebut tidak terdapat persediaan barang yang dijual. Mayoritas pada
perusahaan jasa, barang-barang yang ada berupa peralatan dan perlengkapan
kantor.
Selanjutnya adapula dalam
laporan keuangan yang disebut dengan laporan ekuitas pemilik. Laporan ini
menunjukkan posisi pergerakan modal pemilik dalam jangka watku tertentu.
Sehingga pemodal mengetahui berapa posisi modal yang telah disetorkan kepada
perusahaan selama ini. Berikut adalah contoh laporan ekuitas pemilik.
Berbeda dengan laporan ekuitas
pemilik, adapula yang disebut dengan laporan arus kas. Laporan arus kas mampu
menunjukkan perputaras kas perusahaan yang terjadi dalam periode tertentu.
Berikut adalah contoh laporan arus kas perusahaan dagang.
Yang terakhir adalah catatan
atas laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan adalah
catatan atau informasi tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan
keuangan untuk memberikan tambahan penjelasan kepada pembaca dengan informasi
lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan dapat pula membantu menjelaskan
perhitungan akun tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian
yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan
Keuangan dapat berisi tentang hutang,
kelangsungan usaha, piutang,
kewajiban kontinjensi, atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka
keuangan tertentu.
http://fatih-io.biz/tujuan-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar